Dalam beberapa tahun terakhir, akibat epidemi COVID-19, masyarakat memiliki pemahaman awal tentang bengkel bersih untuk produksi masker, pakaian pelindung dan vaksin COVID-19, namun pemahaman tersebut belum komprehensif.
Bengkel bersih pertama kali diterapkan di industri militer, dan kemudian secara bertahap diperluas ke bidang-bidang seperti makanan, medis, farmasi, optik, elektronik, laboratorium, dll., yang sangat mendorong peningkatan kualitas produk. Saat ini, tingkat proyek ruang bersih di bengkel bersih telah menjadi standar untuk mengukur tingkat teknologi suatu negara. Misalnya, Tiongkok bisa menjadi negara ketiga di dunia yang mengirimkan manusia ke luar angkasa, dan produksi banyak instrumen dan komponen presisi tidak dapat dipisahkan dari bengkel yang ramah lingkungan. Lantas, apa itu bengkel bersih? Apa perbedaan bengkel bersih dan bengkel biasa? Mari kita lihat bersama!
Pertama, kita perlu memahami definisi dan prinsip kerja bengkel bersih.
Definisi bengkel bersih: Bengkel bersih, juga dikenal sebagai bengkel bebas debu atau ruangan bersih, mengacu pada ruangan yang dirancang khusus yang menghilangkan polutan seperti partikel, udara berbahaya, dan bakteri dari udara melalui fisik, optik, kimia, sarana mekanis, dan profesional lainnya dalam rentang spasial tertentu, dan mengontrol suhu dalam ruangan, kebersihan, tekanan, kecepatan aliran udara, distribusi aliran udara, kebisingan, getaran, penerangan, dan listrik statis dalam rentang kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja pemurnian: aliran udara → pengolahan udara primer → AC → pengolahan udara efisiensi sedang → pasokan kipas → pipa pemurnian → outlet pasokan udara efisiensi tinggi → ruangan bersih → menghilangkan partikel debu (debu, bakteri, dll.) → udara balik saluran → aliran udara yang diolah → aliran udara segar → pengolahan udara efisiensi primer. Ulangi proses di atas untuk mencapai tujuan pemurnian.
Kedua, pahami perbedaan bengkel bersih dan bengkel biasa.
- Pemilihan material struktural yang berbeda
Bengkel biasa tidak mempunyai aturan khusus untuk panel bengkel, lantai, dll. Bisa langsung menggunakan tembok sipil, teraso, dll.
Bengkel bersih umumnya mengadopsi struktur panel sandwich baja berwarna, dan material untuk plafon, dinding, dan lantai harus tahan debu, tahan korosi, tahan suhu tinggi, tidak mudah retak, dan tidak mudah menimbulkan listrik statis. , dan tidak boleh ada jalan buntu di bengkel. Dinding dan plafon gantung bengkel bersih biasanya menggunakan pelat baja warna khusus setebal 50mm, dan sebagian besar tanahnya menggunakan lantai self-leveling epoksi atau lantai plastik tahan aus yang canggih. Jika ada persyaratan anti-statis, tipe anti-statis dapat dipilih.
2. Tingkat kebersihan udara yang berbeda-beda
Bengkel biasa tidak bisa mengontrol kebersihan udara, namun bengkel yang bersih dapat menjamin dan menjaga kebersihan udara.
(1) Dalam proses penyaringan udara di bengkel bersih, selain menggunakan filter efisiensi primer dan menengah, juga dilakukan penyaringan efisien untuk mendisinfeksi mikroorganisme di udara, sehingga menjamin kebersihan udara di bengkel.
(2) Pada teknik ruangan bersih, jumlah pergantian udara jauh lebih besar dibandingkan pada bengkel biasa. Umumnya, di bengkel biasa, diperlukan 8-10 pergantian udara per jam. Bengkel yang bersih, karena industri yang berbeda, memiliki persyaratan tingkat kebersihan udara yang berbeda dan pergantian udara yang berbeda-beda. Mengambil contoh pabrik farmasi, mereka dibagi menjadi empat level: ABCD, level D 6-20 kali/jam, level C 20-40 kali/jam, level B 40-60 kali/jam, dan level A. kecepatan udara 0,36-0,54m/s. Bengkel bersih selalu mempertahankan kondisi tekanan positif untuk mencegah polutan eksternal memasuki area bersih, yang tidak dihargai oleh bengkel biasa.
3. Tata letak dekorasi yang berbeda
Dalam hal tata ruang dan desain dekorasi, ciri utama bengkel bersih adalah pemisahan air bersih dan kotor, dengan saluran khusus untuk personel dan barang untuk menghindari kontaminasi silang. Manusia dan benda merupakan sumber debu terbesar, sehingga perlu dilakukan pengendalian penuh dan menghilangkan polutan yang menempel di dalamnya agar polutan tidak terbawa ke area bersih dan mempengaruhi efek pemurnian proyek ruang bersih.
Misalnya, sebelum memasuki bengkel yang bersih, setiap orang harus menjalani pergantian sepatu, berganti pakaian, meniup dan mandi, bahkan terkadang mandi. Barang harus dibersihkan saat masuk, dan jumlah pekerja harus dibatasi.
4. Manajemen yang berbeda
Pengelolaan bengkel reguler umumnya didasarkan pada persyaratan prosesnya sendiri, namun pengelolaan ruang bersih jauh lebih kompleks.
Bengkel bersih didasarkan pada bengkel biasa dan secara ketat menangani penyaringan udara, volume pasokan udara, tekanan udara, manajemen masuk dan keluar personel dan barang melalui teknologi rekayasa bengkel bersih untuk memastikan bahwa suhu dalam ruangan, kebersihan, tekanan dalam ruangan, kecepatan dan distribusi aliran udara, kebisingan dan getaran, dan kontrol statis pencahayaan berada dalam kisaran tertentu.
Bengkel bersih memiliki persyaratan khusus yang berbeda untuk industri dan proses produksi yang berbeda, namun secara umum dibagi menjadi kelas 100, kelas 1000, kelas 10000, kelas 100000, dan kelas 1000000 berdasarkan kebersihan udara.
Dengan berkembangnya masyarakat, penerapan bengkel ramah lingkungan dalam produksi dan kehidupan industri modern kita menjadi semakin meluas. Dibandingkan dengan bengkel biasa tradisional, bengkel ini memiliki efek dan keamanan kelas atas yang sangat baik, dan tingkat udara dalam ruangan juga akan memenuhi standar produk yang sesuai.
Makanan yang lebih ramah lingkungan dan higienis, perangkat elektronik dengan kinerja yang lebih baik, perangkat medis yang lebih aman dan higienis, kosmetik yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia, dan sebagainya semuanya diproduksi dalam proyek ruang bersih di bengkel bersih.
Waktu posting: 31 Mei-2023