

1. Perawatan tanah: memoles, memperbaiki, dan menghilangkan debu sesuai dengan kondisi tanah;
2. Primer epoksi: Gunakan lapisan rol primer epoksi dengan permeabilitas dan daya rekat yang sangat kuat untuk meningkatkan daya rekat permukaan;
3. Pelapisan tanah epoksi: Aplikasikan sesuai kebutuhan, dan harus halus dan tanpa lubang, tanpa bekas pisau pelapis atau bekas pengamplasan;
4. Pelapis atas epoksi: dua lapis pelapis atas epoksi berbasis pelarut atau pelapis atas anti selip;
5. Konstruksi telah selesai: Tidak seorang pun boleh memasuki gedung setelah 24 jam, dan tekanan berat hanya boleh diterapkan setelah 72 jam (berdasarkan suhu 25℃). Waktu pembukaan suhu rendah harus moderat.
Metode konstruksi khusus
Setelah lapisan dasar dirawat, gunakan metode berikut untuk mengecat:
1. Pelapisan primer: Aduk komponen A secara merata terlebih dahulu, dan siapkan sesuai dengan proporsi komponen A dan B: aduk secara merata dan aplikasikan dengan scraper atau roller.
2. Pelapisan antara: Setelah primer kering, Anda dapat mengikisnya dua kali, lalu mengaplikasikannya sekali lagi untuk mengisi lubang di lantai. Setelah benar-benar kering, Anda dapat mengikisnya dua kali lagi untuk meningkatkan ketebalan lapisan dan meningkatkan daya tahan tekanan.
3. Setelah lapisan antara benar-benar kering, gunakan penggiling, amplas, dsb. untuk memoles bekas pisau, bagian yang tidak rata, dan partikel yang disebabkan oleh lapisan batch, dan gunakan penyedot debu untuk membersihkannya.
4. Roller topcoat: Setelah mencampur topcoat secara merata, gunakan metode roller coating untuk meratakan lantai sekali (Anda juga bisa menggunakan semprotan atau kuas). Jika perlu, Anda bisa mengaplikasikan topcoat kedua dengan metode yang sama.
5. Aduk rata bahan pelindung dan oleskan dengan kain katun atau kain pel. Pastikan bahan pelindung merata dan tidak meninggalkan residu. Namun, berhati-hatilah agar tidak menggores permukaan dengan benda tajam.
Waktu posting: 01-Mar-2024